ABSTRAKSI
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU DI MTs. AL-KARIMIYAH SAWANGAN DEPOK
Taufik Ali Said
Nim. 3320811800011
Program Pascasarjana STIMA IMMI
Jl. Raya Pasar Minggu Ujung No. 26 Pasar Minggu Jakarta 12520
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Melihat bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di MTs. Al-Karimiyah Sawangan Depok; (2) Melihat bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja guru di MTs. Al-Karimiyah Sawangan Depok; (3) Melihat bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan Kepala Sekolah dan budaya organisasi terhadap kinerja guru di MTs. Al- Karimiyah Sawangan Depok. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian menerangkan (explanatori research) yang bersifat menerangkan dan melakukan pengujian hipotesis adanya pengaruh dari variabel Gaya kepemimpinan kepala sekolah dan Budaya Organisasi terhadap kinerja guru. Variabel-variabel yang dipergunakan yaitu : (1) Variabel tergantung : Kinerja Guru (Y); (2) Variabel bebas: Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dan Budaya Organisasi (X2).
Teknik pengumpulan data yang digunakan, utamanya menggunakan kuesioner untuk mengukur intensi Gaya kepemimpinan Kepala Sekolah, Budaya Organisasi dan Kinerja guru dan dengan uji coba kuesioner semua kuesioner dinyatakan valid dan reliabel. Pengolahan data ini dilakukan dengan menggunakan jasa komputer. Analisis data melalui komputer dilakukan dengan program SPSS (Statistical Product and Service Solutions). Dalam menganalisis data, dipergunakan kerangka analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial.
Model regresi linier berganda adalah: Y = 10,731 + 0,126X1 + 0,292X2 + ei. Nilai koefisien penduga variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (b1) = 0,126 adalah positif dan nilai koefisien penduga variabel Budaya Organisasi = 0,292 juga positif, ini menandakan bahwa Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Organisasi berpengaruh positif terhadap Kinerja Guru MTs. Al-Karimiyah Sawangan Depok. Dilihat dari nilai koefisien regresi (β) dan t hitung, yang paling besar adalah variabel Budaya Organisasi, berarti pengaruh secara individual yang paling kuat adalah variabel Budaya Organisasi. Nilai t-hitung variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah sebesar 1,329 adalah tidak signifikan pada α = 5 %, maka hipotesis nihil diterima dan hipotesis alternatif ditolak. Ini berarti variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah secara individual tidak mempengaruhi secara signifikan variabel Kinerja Guru. Nilai t-hitung variabel Budaya Organisasi sebesar 2,703 adalah signifikan pada α = 5 %, maka hipotesis nihil ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Ini berarti variabel Budaya Organisasi secara individual mempengaruhi secara signifikan variabel Kinerja Guru. Nilai F-hitung variabel bebas sebesar 34,149 adalah signifikan pada α = 1% maka hipotesis nihil ditolak dan hipotesis altematif diterima, yang berarti variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Organisasi secara bersama-sama mempengaruhi variabel Kinerja Guru secara signifikan. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,756 artinya sebesar 75,6 % variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Organisasi mampu mempengaruhi variabel Kinerja Guru secara signifikan, sedangkan sebesar 24,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model. Model regresi juga memenuhi uji asumsi dasar dan uji penyimpangan klasik secara statistik.
Kesimpulan penelitian: (1) Variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah, secara individual tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Guru. Sedangkan variabel Budaya Organisasi secara individual berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Guru di MTs Al-Karimiyah Sawangan Depok; (2) Variabel bebas Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan variabel bebas Budaya Organisasi secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Guru di MTs Al-Karimiyah Sawangan Depok; (3) Nilai koefisien determinasi (R2 ) sebesar 0,756 artinya sebesar 75,6% variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Organisasi mampu mempengaruhi variabel Kinerja Guru secara signifikan, sedangkan lainnya sebesar 24,4% dipengaruhi oleh variabel yang tidak dimasukkan dalam model (4) Dilihat dari tanda pada koefisien regresi, semua variabel bebas bertanda positif artinya semua variabel bebas mempunyai pengaruh positif terhadap Kinerja Guru di MTs Al-Karimiyah Sawangan Depok; (5) Budaya organisasi mempunyai pengaruh yang dominan dibanding variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap variabel Kinerja Guru.
Saran penelitian: (1) Budaya organisasi menduduki posisi dominan dalam mempengaruhi Kinerja guru, maka Kepala Sekolah MTs Al-Karimiyah dan Pengelola Yayasan Pesantren Al-Karimiyah selaku pengambil kebijakan agar memperhatikan budaya organisasi yang kondusif supaya kinerja guru semakin meningkat; (2) Gaya kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya organisasi mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja guru, maka Kepala Sekolah selaku pengambil kebijakan supaya memodifikasi gaya kepemimpinannya dan menciptakan Budaya organisasi yang kondusif sehingga bisa mendorong guru untuk meningkatkan prestasi dan kinerjanya; (3) Perlu penelitian lanjutan untuk lingkup yang lebih luas, dan penelitian pada sekolah-sekolah lain sebagai masukan pengambil kebijakan.